"Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN terhadap apa yang dipimpin. Seorang suami adalah pemimpin bagi anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang telah dipimpinnya atas mereka."(HR. Muslim)

Rabu, 23 April 2014

Orang Sombong

Ada orang yang suka berlaku sombong dan angkuh di muka bumi ini. Beberapa hal yang terjadi pada orang sombong antara lain :

  1. Orang sombong mengabaikan perintah Allah Subhanahu wataala. 
  2. Pintu hatinya terkunci dan tertutup
  3. Membawa kehinaan
Orang sombong akan dengan mudah meninggalkan perintah Allah. Shalat ditinggalkan dengan mudah saja (terutama shalat subuh) tanpa ada beban kesalahan dan tidak takut ancaman neraka karena telah meninggalkan shalat. Bahkan dia setelah mendengar azan subuh akan kembali memejamkan matanya dan pura-pura tidur.
Orang sombong mudah meninggalkan tanggung jawabnya terhadap keluarga, tidak menjalankan kewajibannya menafkahi, mengurus keluarga, bahkan cenderung tidak peduli keluarga ada makan atau tidak yang penting dirinya makan, yang penting di depan orang lain menampakkan seakan dirinya adalah orang yang amat bertanggung jawab terhadap keluarga, melalui tutur katanya yang berdusta untuk menutupi keburukannya. 
Orang sombong lebih mementingkan orang lain dibanding keluarganya yang menjadi tanggung jawabnya, lebih suka berbicara banyak kepada orang lain daripada terhadap keluarganya agar kelihatan paling pintar, paling hebat dan lain sebagainya sehingga terkesan bahwa dirinya adalah orang yang lebih dari orang lain, dirinya menjadi orang yang tak terkalahkan. Si sombong lebih suka mengurusi dan menolong orang lain agar kelihatan menjadi orang hebat, penolong, baik hati, ramah, lemah lembut, padahal kebalikannya jika menghadapi keluarganya.
Orang yang sombong mempunyai kecenderungan untuk memfitnah jika kekurangannya hampir diketahui orang, bahkan si sombong akan mampu mengkambinghitamkan orang lain terutama orang-orang terdekatnya untuk menutupi kekurangan atau kesalahannya sehingga dia terlihat sebagai orang yang paling benar, selalu benar.
Orang-orang semacam ini tidak akan mau menerima kebenaran dari orang lain bahkan kebenaran dari Al-Quran. Karena kesombongannya sehingga dia merasa paling hebat dan paling benar seakan yang paling benar adalah kata-katanya sendiri. Padahal dia adalah orang yang paling bodoh yang sudah tertutup dan ditutup hatinya oleh Allah SWT. Inilah yang dalam Islam disebut hatinya mati. Apapun kebenaran yang disampaikan kepadanya tidak akan mampu diterima karena hati yang tertutup.
Bahkan dia menutup dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemampuan tentang IPTEK yang baru sebiji jagung itu dibanggakan dan tidak mau menerima masukan pengetahuan IPTEK selanjutnya, karena pengetahuan itu berasal dari orang lain bukan dirinya yang lebih awal mengetahui.
Orang sombong akan terhina di dunia, karena satu persatu teman yang dulunya menemani akan menjauhi. Rasa muak terhadap kesombongan yang disodorkan inilah yang menyebabkan teman-temannya pergi. Keangkuhan, sikap selalu ingin menang sendiri, benar sendiri dan menganggap yang lain adalah bodoh dan selalu salah inilah yang menyebabkan teman-temannya tidak menyukai. Sehebat apapu membungkus bangkai akhirnya ketahuan juga.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar