"Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN terhadap apa yang dipimpin. Seorang suami adalah pemimpin bagi anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang telah dipimpinnya atas mereka."(HR. Muslim)

Sabtu, 01 Maret 2014

Guru Dikdas Cerdas dan Berprestasi


Prof. Suyanto, Ph.D
Plt. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

Arah pembangunan nasional periode tahun 2009-2014 adalah penguatan layanan. Kemudian diikuti periode peningkatan daya saing regional (2014-2019), dan peningkatan daya saing internasional (2014-2019).

Dengan melihat arah pembangunan nasional tersebut, masih kata Suyanto, kondisi saat ini Indonesia berada pada masa penguatan layanan. Dalam konteks pendidikan, Prof. Suyanto menegaskan, bahwa peningkatan layanan pendidikan salah satunya ditandai guru harus semakin professional. Sebab guru adalah bagian dari sumber daya yang memegang peran penting keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa.
Menurut penjelasan Suyanto, setidaknya ada empat faktor utama kemajuan suatu bangsa atau Negara. Yakni inovasi dan kreati9fitas yang nilainya sekitar 45%. Kemudian diikuti networking (25%), ilmu pengetahuan dan teknologi  (20%), dan sumber daya  alam (10%). “jadi faktor paling dominan itu kreativitas dan inovasi. Faktor ini tergantung pada SDM. Sedangkan sumber alam  memegang peran paling kecil,” katanya.
Suyanto mencontohkan Jepang, meski sebenarnya Negara Sakura tersebut tidak banyak memilih sumber alam, dan bahkan pernah luluh lantak oleh bom atom Hiroshima dan Nagasaki, tapi kemampuan inovasi masyarakatnya mampu membuat Negara tersebut bangkit dan meraih kemajuan. Dalam hal networking,contoh Negara yang berhasil adalah Cina. Negeri ini memiliki penduduknya paling banyak di dunia, bahkan tersebar di banyak Negara. Keberhasilan usaha orang-orang Cina menembus Negara-negara lain salah satunya karena adanya jaringan orang Cina.
Oleh karena itu, dalam pengelolaan sekolah SDM-nya harus mampu memiliki jiwa inovatif dan kreatifitas. Meskipun ada sekolah yang kaya raya dengan berbagai fasilitas, gedung dan sarana prasarana pendidikan tersedia lengkap, namun jika tak memiliki SDM yang kreatif tentu tidak akan menghasilkan sesuatu yang baru dan membawa kemajuan sekolah.”Untuk itu, bapak ib u sekalian harus kreatif dan inovatif. Itu bagian dari penguatan layanan sebagai guru,” kata Suyanto.
Acara penutupan yang dimoderatori Bambang Indrianto itu juga member kesempatan kepada Direktur Sumarna Surapranata memberikan sambutan. Dalam sambutan singkatnya, Pranata melaporkan bahwa secara keseluruhan jumlah PTK yang mengikuti kegiatan sebanyak 280 orang, yang terdiri dari guru, kepala sekolah, pengawas sekolah di SD dan SMP, serta guru daerak khusus dan guru SDLB.
Pranata juga menyampaikan bahwa para juara selain mendapat piagam dan plakat penghargaan juga hadiah uang tunai yang diberikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. Juara 1 guru, kepala sekolah dan pengawas (SD dan SMP), dan guru SLB masing-masing menerima Rp 30.000.000. Juara 2 dan 3 masing-masing menerima uang pembinaan RP 25.000.000 dan Rp 20.000.000. Juara untuk kategori guru daerah khusus hanya 1 dan 2, masing-masing menerima uang Rp 10.000.000. “Selamat kepada bapak ibu semua, semoga bermanfaat dan selamat berjuang kembali,” kata Pranata.
sumber : http://223.27.144.195:8000/

Tidak ada komentar :

Posting Komentar